Minggu, 30 Desember 2012

Pembagian Waktu Di Indonesia


PEMBAGIAN WAKTU DI INDONESIA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IPS 1
yang diampu oleh Ibu Siti Maesaroh
  
Disusun Oleh:

1.      Tri Oktavia Kurnia Ningtyas     11144600009
2.      Tecky Ardiana                            11144600011
3.      Himawan Agus Candra             11144600021

PROGRAM  STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2012



Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat kami susun , makalah  ini membahas mengenai “Pembagian Waktu di Indonesia”. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung terselesaikannya makalah ini antara lain :
1.   Ibu Siti Mesaroh selaku dosen mata kuliah IPS 1
2.   Rekan-rekan sekelompok yang bekerjasama menyelesaikan makalah ini, serta semua pihak yang turut mendukung terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.


Yogyakarta, 1 November 2012


                                                                                                      Penulis
  
                                                                                                    
BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Indonesia terbagi atas 3 daerah waktu yang berbeda. Setiap wilayah berbeda waktu 1 sampai dengan 2 jam walaupun pada saat yang sama/berbarengan. Hal ini disebabkan akibat Wilayah Indonesia yang melebar dari barat ke timur sehingga dipengaruhi oleh rotasi bumi terhadap arah matahari. Dari satu bagian waktu ke bagian waktu sebelahnya adalah berbeda 1 jam secara teori namun secara fakta dari bagian yang satu ke bagian lain tidak berbeda 1 jam. Contohnya adalah antara bali dan surabaya yang secara de facto hanya berbeda beberapa menit, namun akibat dari pembatasan wilayah waktu menjadi 1 jam. Setiap berbeda 15o bujur bumi berbeda waktu 1 jam.
 Pada tahun 1884 zona-zona waktu untuk seluruh dunia ditetapkan, diukur dari GreenWich di London. Tiap zona waktu yang berada di timur dan di barat GreenWich memiliki waktu yang berbeda. Tiap zona waktu berselisih satu jam dari zona waktu yang tepat di sampingnya,ke timur sejam lebih lambat dan ke barat sejam lebih cepat.

B.     Rumusan Masalah



C.     Tujuan
1.        Mengetahui pembagian waktu di Indonesia
2.        Mengetahui sejarah pembagian waktu di Indonesia
3.        Mengetahui letak perbedaan waktu di Indonesia
4.        Mengetahui cara menghitung perbedaan waktu di Indonesia



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pembagian Wilayah Waktu Indonesia
            Bumi kita bulat seperti bola. Bumi selalu berputar pada porosnya atau disebut rotasi. Rotasi berakibat terjadinya siang dan malam. Bagian bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang. Bagian yang tidak terkena sinar matahari mengalami malam. Selain itu, bumi juga melakukan gerakan mengelilingi matahari atau disebut revolusi. Bumi memiliki tiga garis khayal. Garis khayal tersebut dapat terlihat jelas dalam globe atau peta. Ketiga garis khayal tersebut adalah:
  1. Garis khatulistiwa/ekuator yaitu garis yang membagi bumi tepat di tengah wilayah utara dan selatan.
  2. Garis lintang yaitu garis mendatar yang melingkari bumi. Garis lintang yang berada di sebelah atas khatulistiwa disebut garis lintang utara, sedangkan garis lintang yang berada di sebelah bawah khatulistiwa disebut garis lintang selatan.
  3. Garis bujur/meridian yaitu garis yang ditarik dari kutub utara dan kutub selatan. Garis bujur 0 derjat tepat melintasi Kota Greenwich, London, Inggris. Garis meridian pangkal atau (0 derjat) tersebut digunakan sebagai patokan waktu di seluruh dunia atau waktu internasional yang dikenal dengan nama waktu GMT (Greenwich Mean Time).
Pada tahun 1884 dibuat kesepakatan internasional yang menetapkan setiap 15 derajat garis bujur selisih waktunya adalah satu jam. Dengan demikian, di seluruh dunia terdapat 24 daerah waktu. Pembagian 24 daerah waktu ini berdasarkan perhitungan kecepatan rotasi bumi (perputaran bumi pada porosnya), lingkaran bola bumi, dan lama rotasi bumi. Besar lingkaran bola bumi adalah 360 derjat. Sekali putaran penuh dibutuhkan waktu 24 jam. Dengan demikian, setiap jam bumi berputar sejauh 15 derjat.



B.     Sejarah pergantian Waktu di Indonesia
Sejarah Pembagian wilayah waktu di Indonesia dimulai dengan terbitnya Keputusan Presiden RI. No.243 Tahun 1963 yang membagi Indonesia dalam 3 (tiga) wilayah waktu dan berlaku mulai 1 Januari 1964. Prinsip yang digunakan dalam pembagian wilayah waktu tersebut adalah :
1.      Menuju kebentuk peraturan sederhana
2.      Waktu Matahari Sejati jangan sampai berbeda terlalu besar dengan waktu tolok, terutama bagi kota-kota besar/penting.
3.      Batas wilayah jangan sampai membelah suatu propinsi dan pulau
4.      Memperhatikan faktor-faktor agama, politik, kegiatan masyarakat dan ekonomi, kepadatan prnduduk, lalu lintas/perhubungan, sosio-psikologis serta perkembangan pembangunan
Maka saat itu diputuskan pembagian wilayah waktu sebagai berikut :
1.      Waktu Indonesia Barat meliputi daerah Tingkat I dan Istimewa di Sumatera, Jawa, Madura, dan Bali dengan waktu tolok GMT+07.00 jam dan derajat tolok 1050 BT.
2.      Waktu Indonesia Tengah meliputi daerah-daerah Tingkat I di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara dengan waktu tolok GMT+08.00 jam dan derajat tolok 1200 BT.
3.      Waktu Indonesia Timur meliputi daerah-daerah Tingkat I di Maluku dan Irian Jaya dnegan waktu tolok GMT+09.00 jam dan derajat tolok 1350 BT.

Sebagai contoh, bila di London pukul 00.00, maka di wilayah WIB misalnya di Jakarta pukul 07.00, di wilayah WITA misalnya di Makassar pukul 08.00, dan di wilayah WIT misalnya di Jayapura pukul 09.00. Selisih waktu antara WIB dan WITA adalah satu jam. Selisih waktu antara WIB dan WIT adalah dua jam. Selisih antara WITA dan WIT adalah satu jam. Contoh, bila di Medan pukul 07.00 berarti di Denpasar pukul 08.00 dan di Ambon pukul 09.00.






C.     Pergantian Pembagian Waktu di Indonesia
            Seiring dengan perkembangan pembangunan serta kegiatan eknomi masyarakat yang makin maju pembagian wilayah waktu tersebut dirasakan sudah kurang tepat lagi untuk digunakan. Misalnya saja, kota Pontianak (Kalimantan Barat) dan kota Tegal (Jawa Tengah) yang terletak pada bujur yang sama, jika didasarkan pada pembagian wilayah waktu di atas akan berbeda wilayah waktunya. Pontianak masuk dalam wilayah Waktu Indonesia Tengah dan Tegal Waktu Indoensia Barat. Sama halnya dengan kota Denpasar (Bali) yang masuk wialayah Waktu Indonesia Barat dan Banjarmasin yang masuk wilayah Waktu Indonesia Tengah. Oleh karena itu, dengan berbagai pertimbangan, dilakukan perubahan dengan dikeluarkannya Kepres RI No. 41 tahun 1987 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 1988 jam 00 WIB. Dalam Kepres No. 41 tahun 1987 dibuat kesepakatan internasional yang menetapkan setiap 150 garis bujur selisih waktunya adalah satu jam. Dengan demikian, di seluruh dunia terdapat 24 daerah waktu. Pembagian 24 daerah waktu ini berdasarkan perhitungan kecepatan rotasi bumi (perputaran bumi pada porosnya), lingkaran bola bumi, dan lama rotasi bumi. Besar lingkaran bola bumi adalah 3600. Sekali putaran penuh dibutuhkan waktu 24 jam. Dengan demikian, setiap jam bumi berputar sejauh 150. Wilayah negara Indonesia sangat luas. Indonesia terletak pada garisbujur 950 BT sampai 1410 BT.

Berdasarkan kesepakatan di atas, Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), Waktu Indonesia Timur (WIT).
1.      Waktu Indonesia Barat (WIB) mengikuti waktu pada bujur 1050 BT. Daerahnya meliputi Sumatera,Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. WIB dihitung tujuh jam lebih cepat dari GMT (Green-wich Mean Time, yaitu waktu matahari baku pada garis bujur 00).
2.      Waktu Indonesia Tengah (WITA) mengikuti waktu pada garis bujur 1200 BT. Daerahnya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. WITA dihitung delapan jam lebih cepat dari GMT (Green-wich Mean Time, yaitu waktu matahari baku pada garis bujur 00).
3.      Waktu Indonesia Timur (WIT) mengikuti garis bujur 1350 BT. Daerahnya meliputi Kepulauan Maluku dan Irian Jaya. WIT dihitung Sembilan jam lebih cepat dari GMT (Green-wich Mean Time, yaitu waktu matahari baku pada garis bujur 00).




D.    Cara Mengetahui Perbedaan Waktu
Cara mengetahui perbedaan waktu, lebih dahulu menentukan waktu di Greenwich sebagai standard perhitungan. Bila di kota Greenwich pukul 6 pagi maka waktu di Indonesia dihitung dengan cara :
Waktu Indonesia Barat (WIB)
6 + 105/15 = 6 + 7 = 13 atau pukul 1 siang
Waktu Indonesia Tengah (WITA)
6 + 120/15 = 6 + 8 = 14 atau pukul 2 siang
Waktu Indonesia Timur (WIT)
6 + 135/15 = 6 + 9 = 15  atau pukul 3 siang




BAB III
Penutup
 Kesimpulan

Indonesia terbagi atas 3 daerah waktu yang berbeda. Setiap wilayah berbeda waktu 1 sampai dengan 2 jam walaupun pada saat yang sama/berbarengan. Hal ini disebabkan akibat Wilayah Indonesia yang melebar dari barat ke timur sehingga dipengaruhi oleh rotasi bumi terhadap arah matahari. Dari satu bagian waktu ke bagian waktu sebelahnya adalah berbeda 1 jam secara teori namun secara fakta dari bagian yang satu ke bagian lain tidak berbeda 1 jam. Contohnya adalah antara bali dan surabaya yang secara de facto hanya berbeda beberapa menit, namun akibat dari pembatasan wilayah waktu menjadi 1 jam.

1.      Waktu Indonesia Barat (WIB) mengikuti waktu pada bujur 1050 BT. Daerahnya meliputi Sumatera,Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. WIB dihitung tujuh jam lebih cepat dari GMT (Green-wichMean Time, yaitu waktu matahari baku pada garis bujur 00).
2.      Waktu Indonesia Tengah (WITA) mengikuti waktu pada garis bujur 1200 BT. Daerahnya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. WITA dihitung delapan jam lebih cepat dari GMT (Green-wich Mean Time, yaitu waktu matahari baku pada garis bujur 00).
3.      Waktu Indonesia Timur (WIT) mengikuti garis bujur 1350 BT. Daerahnya meliputi Kepulauan Maluku dan Irian Jaya. WIT dihitung Sembilan jam lebih cepat dari GMT (Green-wichMean Time, yaitu waktu matahari baku pada garis bujur 00).




DAFTAR PUSTAKA


http://id.wikipedia.org/wiki/Pembagian_waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar