Selasa, 04 Desember 2012

Alawy Yusianto Putra

Selamat siang kawan.. Kita mulai acara belajar menulisnya lagi yukk? Kali ini saya ingin menuliskan sederet cerita tentang idola saya.. Hehe.. Meskipun belum pernah katemu, dan secepat ini dia meninggalkan kita semua, tapi dia tetap ada dihati semua orang yang mengenalnya. Termasuk saya.. Asekkk ^^ Berawal dari sebuah berita di TV, yang membuat saya dan kawan-kawan di kost tercengang, takjub, sedih dan benci.
Alawy Yusianto Putra, lahir pada tanggal 6 Juni 1997-24 September 2012, anak terakhir dari dua bersaudara. Kenapa saya mengidolakannya? Karena menurut apa yang saya dengar serta apa yang saya baca, Alawy adalah seorang anak yang ganteng, baik hati, patuh terhadap orang tua, mempunyai sederet cita-cita yang tinggi, cerdas, senang menghibur kawan, dan kadang juga jahil. Tapi sayang, mengapa jalan hidupnya sesingkat itu? Mungkin Allah memang mempunyai jalan yang terbaik untuknya. Mengambil orang-orang yang baik terlebih dahulu.
Saat pertama mendengar berita tawuran antara SMA 70 dan SMA 6 dan korbannya adalah seorang remaja yang sangat tampan dan baik hati, saya terus mengikuti berita tersebut. Tidak hanya di TV saja, saya juga mengikuti beritanya pada Twitter dimana banyak sekali temannya yang mengucapkan belasungkawa dan merasa kehilangan. Tak hanya teman yang kehilangan, semua orang yang awalnya tidak mengenal seperti saya saja ikut merasakan kesedihan yang mendalam, bagaimana dengan teman dekat dan keluarganya? -__- Seorang yang tidak tahu apa-apa dan tidak pernah ikut tawuran menjadi korbannya. Alawy sudah berjanji pada Mama dan Papanya, apabila masuk SMA 6 tidak akan pernah ikut-ikutan tawuran. Hal tersebut yang terus dikatakan oleh Papanya setiap hari, mungkin saking sayangnya ia pada anak
sulungnya tersebut kalii ya? Tapi takdir berkata lain
Alawy baru duduk di bangku kelas 1 di SMA 6 Jakarta, beuuhhh.. Baru merasakan berapa bulan sekolah di SMA favorit di Jakarta ini? huuuhhh.. Gimana ngga masuk sekolah favorit coba? orang pas SMP saja selalu ada pada 3 besar dan 10 besar, ya meskipun ngga ada pada urutan pertama sih. ehehe tapi kan sungguh hebat. Pelajaran yang disukai Matematika dan Kimia. Apalagi nih ya? Dia punya cita-cita menjadi pemain Drummer yang handal. Dan itu baru saja akan diraihya bersama teman-teman Bandnya. Akan tetapi ia sering dimarahin Papanya kalau main pulangnya malem-malem, tapi dengan bantuan kakaknya ia selalu lolos dari omelan. Kadang juga ia lalai pada tugas sekolahnya, tapi itu tidak menjadi masalah, karena Alawy cukup cerdas dan gampang untuk menerima pelajaran meskipun tidak belajar. Kalau Mamahnya, kadang ngebolehin kadang juga ngomelin. Hehe.. Kakaknya selalu mendukung apa yang diimpikan oleh adik tersayangnya tersebut, hingga tercapai semua cita-cita adiknya. Tak hanya itu guys! Sebelum ia tiada, ia sempat membelikan sepatu buat Papahnya sebagai kado ulang tahun. Dengan cita-citanya ingin menjadi pemain Drum yang terkenal cita-cita yang lainnya setelah ia menggapai mimpinya adalah menaikkan kedua orang tuanya Haji, serta menyekolahkan kakaknya S2. Woww Amazing yah? Cita-cita yang sangat mulia. Dan padahal semangatnya sedang menggebu-gebu karena produser ingin mendengarkan demo musiknya bersama Band yang telah dibentuknya dengan kawan-kawannya. Sungguh disayangkan yahh?
Sebenernya masih banyak cerita tentang idola saya yang satu ini, tapi saya bingung kawan mau mulai dari mana. huhu -__- Lain kali saya bercerita lagi deh. ^^ Cukup sekian acara menulisnya kali ini.. ^^ Amburadul tidak masalah, yang penting semangat belajarnya dong!! Haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar