Kamis, 13 Desember 2012

Kontribusi Perkembangan Emosi


1.       Kontribusi perkembangan emosi
Dengan dibacakan cerita tersebut anak akan menjadi takut saat peri berduri membacakan mantra-mantra jahat dan benci karena peri berduri jahat, sedih saat sang peri tertusuk duri dan tertidur lelap, bahagia dan senang saat semuanya berdansa bersama.
2.       Kontribusi perkembangan intelektual
Alur cerita ini maju sehingga anak bisa dengan mudah memahaminya dan dapat mengikuti jalan ceritanya. Jadi lewat cerita ini aspek intelektual menjadi aktif dan ikut berperan dalam cerita. Dengan membaca aspek intelektual anak tersebut ikut terkembang.
3.       Kontribusi perkembangan imajinasi
Lewat cerita itu anak terbawa untuk berpetualang dalam dunia yang tidak ada dalam kenyataan, lewat cerita ini ana akan mendapatkan suatu hal yang luar biasa dan mendapatkan kepuasan.
4.       Kontribusi pertumbuhan rasa sosial
Cerita ini mengenalkan bagaimana antar tokoh saling berinteraksi untuk bekerjasama mencari penyelesaian suatu masalah yang dihadapi untuk dapat menuju hal yang diinginkan dan mencapai suatu kebersamaan bukan untuk saling menjauhi.
5.       Kontribusi pertumbuhan rasa etis dan religius
nilai moral, etika, sosial, dan religius harus ditanamkan sejak awal. Dalam cerita ini ada sisi tingkah laku yang baik dan buruknya. Hal-hal yang buruk jangan ditiru atau di ajarkan kepada anak karena akan menjadikan moral anak tersebut jelek. Sebaliknya hal-hal yang baik ditiru untuk lebih membentuk moral, sosial, dan etika anak tersebut semakin baik.
6.       Kontribusi eksplorasi dan penemuan
Dalam cerita inni anak dibawa kedalam dunia yang tidak ada dalam kenyataan, tetapi meskipun tidak ada dalam dunia nyata anak tetap mendapatkan suatu pengalaman yang belum dikenal oleh anak. Mengajak anak untuk menemukan jalan keluar yang dihadapi oleh tokoh dan termasuk memprediksikan akhir dari cerita. karena awal sampai akhir cerita ini memberikan hal-hal baru yang menyedihkan, menimbulkan rasa benci, tetapi pada akhirnya memberikan sesuatu yang mengharukan dan menyenangkan dan memuaskan.
7.       Kontribussi perkembangan bahasa
Bahasa dalam cerita ini mudah untuk dipahami oleh anak-anak sehingga meningkatkan kemampuan berbahasanya baik dalam menyimak, membaca, dan memahami bacaan tersebut.
8.       Kontribusi pengembangan nilai keindahan
Cerita ini menarik dengan penggunaan bahasa yang tepat. Bahasa yang tepat akan menghidupkan alur cerita, mendukung ekspresi, alur dan tokoh. Cerita ini menjadi indah karena terdapat gambar-gambar yang menarik dan isinya dikemas dengan bahasa yeng mengharukan dan menyenangkan.
9.       Kontribusi penanaman    wawasan multikultural
Cerita ini akan memberanikan anak untuk mengidentifikasi perbedaan yang ada dalam cerita tersebut. Contohnya perbedaan budaya kita dengan budaya dalam cerita serta perbedaan sikap pada setiap tokoh.
10.   Kontribusi penanaman kebiasaan membaca
Setelah membaca cerita ini diharapkan anak akan lebih menyukai membaca dan mengerti bahwa semua buku adalah gudang ilmu untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dan dicita-citakan. Buku memberikan sesuatu hal yang baru, buku adalah jalan anak untuk mengekspresikan sesuatu dan berimajinasi menurut apa yang telah ia ketahui setelah membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar