1.
Kontribusi perkembangan emosi
Dengan dibacakan cerita tersebut anak akan
menjadi takut saat peri berduri membacakan mantra-mantra jahat dan benci karena
peri berduri jahat, sedih saat sang peri tertusuk duri dan tertidur lelap,
bahagia dan senang saat semuanya berdansa bersama.
2.
Kontribusi perkembangan intelektual
Alur cerita ini maju sehingga anak bisa
dengan mudah memahaminya dan dapat mengikuti jalan ceritanya. Jadi lewat cerita
ini aspek intelektual menjadi aktif dan ikut berperan dalam cerita. Dengan
membaca aspek intelektual anak tersebut ikut terkembang.
3.
Kontribusi perkembangan imajinasi
Lewat cerita itu anak terbawa untuk
berpetualang dalam dunia yang tidak ada dalam kenyataan, lewat cerita ini ana
akan mendapatkan suatu hal yang luar biasa dan mendapatkan kepuasan.
4.
Kontribusi pertumbuhan rasa sosial
Cerita ini mengenalkan bagaimana antar
tokoh saling berinteraksi untuk bekerjasama mencari penyelesaian suatu masalah
yang dihadapi untuk dapat menuju hal yang diinginkan dan mencapai suatu
kebersamaan bukan untuk saling menjauhi.
5.
Kontribusi pertumbuhan rasa etis dan religius
nilai moral, etika, sosial, dan religius
harus ditanamkan sejak awal. Dalam cerita ini ada sisi tingkah laku yang baik
dan buruknya. Hal-hal yang buruk jangan ditiru atau di ajarkan kepada anak
karena akan menjadikan moral anak tersebut jelek. Sebaliknya hal-hal yang baik
ditiru untuk lebih membentuk moral, sosial, dan etika anak tersebut semakin
baik.
6.
Kontribusi eksplorasi dan penemuan
Dalam cerita inni anak dibawa kedalam dunia
yang tidak ada dalam kenyataan, tetapi meskipun tidak ada dalam dunia nyata
anak tetap mendapatkan suatu pengalaman yang belum dikenal oleh anak. Mengajak
anak untuk menemukan jalan keluar yang dihadapi oleh tokoh dan termasuk
memprediksikan akhir dari cerita. karena awal sampai akhir cerita ini
memberikan hal-hal baru yang menyedihkan, menimbulkan rasa benci, tetapi pada
akhirnya memberikan sesuatu yang mengharukan dan menyenangkan dan memuaskan.
7.
Kontribussi perkembangan bahasa
Bahasa dalam cerita ini mudah untuk
dipahami oleh anak-anak sehingga meningkatkan kemampuan berbahasanya baik dalam
menyimak, membaca, dan memahami bacaan tersebut.
8.
Kontribusi pengembangan nilai keindahan
Cerita ini menarik dengan penggunaan bahasa
yang tepat. Bahasa yang tepat akan menghidupkan alur cerita, mendukung
ekspresi, alur dan tokoh. Cerita ini menjadi indah karena terdapat
gambar-gambar yang menarik dan isinya dikemas dengan bahasa yeng mengharukan
dan menyenangkan.
9.
Kontribusi penanaman wawasan multikultural
Cerita ini akan memberanikan anak untuk
mengidentifikasi perbedaan yang ada dalam cerita tersebut. Contohnya perbedaan
budaya kita dengan budaya dalam cerita serta perbedaan sikap pada setiap tokoh.
10.
Kontribusi penanaman kebiasaan membaca
Setelah membaca cerita ini diharapkan anak
akan lebih menyukai membaca dan mengerti bahwa semua buku adalah gudang ilmu
untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dan dicita-citakan. Buku memberikan
sesuatu hal yang baru, buku adalah jalan anak untuk mengekspresikan sesuatu dan
berimajinasi menurut apa yang telah ia ketahui setelah membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar